
Yah…bagiku bukan jadi pemandangan yang aneh dekoratif yang di terpasang di supermarket menjelang perayaan Imlek. Perayaan Imlek memang sangat kental dengan lampion, nuansa merah, barongsai, kue keranjang, angpao, dan satu lagi yang tak kalah penting adalah buah Jeruk. Aku sendiri kurang memahami secara detail mengapa aksesoris itu selalu muncul dan seakan tidak pernah lekang oleh zaman di kala perayaan imlek akan menjelang.
Karena rasa penasaranku, aku mencoba mencari tahu dan mencoba sedikit mengungkap tabir keberadaan aksesoris tersebut. Salah satunya aksesoris imlek yang aku coba share adalah makna di balik Jeruk Imlek. He…he…yah…hanya sekelumit yang ku ketahui dan dari beberapa referensi yang kubaca aja.
Kita pasti paham, menjelang hari perayaan Imlek memang berbagai jenis jeruk melimpah ruah dijajakan terutama di supermarket. Bentuknya yang cantik dan segar sungguh menggoda selera setiap orang yang melihat. Dalam perayaan imlek, ternyata jeruk memilik makna tersendiri terutama jeruk mandarin dan Jeruk Ponkam
Konon katanya, jeruk adalah buah keberuntungan yang harus ada menjelang Tahun Baru China. Dalam bahasa Mandarin, jeruk adalah júzi yang orang sering melafalkannya dengan ji. Sedangkan Ji berarti keberuntungan. Jeruk di anggap sebagai buah yang mendatangkan keberuntungan. Karena itulah buah jeruk menjadi symbol keberuntungan.
Trus….coba kita perhatikan. Jeruk untuk perayaan imlek berbeda dengan jeruk yang ada di pasaran. Seperti jeruk berastagi, jeruk medan, jeruk siam dan lain sebagainya. Tapi jeruk di imlek identik dengan jeruk berwarna orange. Jeruknya kelihatan bersih dan segar dan biasanya jeruk ini berasal dari negara yang jauh di sana. Warna kulit dan daging buahnya orange keemasan menyimbolkan warna emas dan kesejahteraan.
Jadi Jeruk dengan warna orange kulit dan buahnya tersirat makna sebuah harapan, bahwa satu tahun ke depan akan dilingkupi keberuntungan dan kesejahteraan. Wow..luar biasa.
Ada lagi rasa…. bagaimana maksudnya….
Walaupun jeruk berasal dari batang yang sama, tapi bukan berarti memiliki rasa yang sama juga. Jeruk memiliki berbagai rasa, yaitu asam, manis, sedikit getir, dan pahit. Rasa nano-nano tersebut ternyata juga mengandung makna bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini tidak pernah lepas dari rasa manis, asam, pahit, dan getirnya kehidupan. Ingat….. kehidupan manusia tidak selamanya manis. Namun terkadang ada rasa sedih, susah, kecewa pahit dan getirpun selalu masih ada kenangan manis yang bisa dipetik dan diperoleh.
Bentuk jeruk juga tak luput dari makna filosofis, jeruk menyimbolkan kesempurnaan karena berbentuk bulat.
Bagaimana? Sudah paham makna di balik Jeruk Imlek.
Oleh : Mursito Bambang (17/02/2021)